
PuskesmasOebobo Kupang
Kelurahan Oebobo
Kecamatan Oebobo-Kota Kupang
Nusa Tenggara Timur
Dalam rangka pencegahan dan Eliminasi Malaria 2020, UPT Puskesmas Oebobo melakukan kegiatan Penyuluhan Malaria di wilayah kerja UPT Puskesmas Oebobo.
Penyuluhan dilakukan oleh tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Afiani Kinle’e, S.KM, Junita Kristine, S.KM beserta Penanggung Jawab Program Malaria UPT Puskesmas Oebobo, Yofita Nggame, Amd. Kep.
Penyuluhan dilakukan sepanjang bulan Oktober Tahun 2019. Bertempat di Posyandu-posyandu di Kelurahan Oebobo, Oetete dan Fatululi, dari pukul 09.00 Wita hingga selesai.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Malaria, sebagai langkah awal untuk mencegah penyakit Malaria.
Yofita Nggame, Amd. Kep. menjelaskan “penyakit Malaria dapat terjadi kapan saja, baik pada musim penghujan, maupun pada musim kemarau seperti sekarang ini, oleh karena itu sangatlah penting melakukan pencegahan, yaitu melalui 3M Plus”.
3M Plus yaitu Menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, Mendaur/ menggunakan kembali barang yang sudah tak terpakai. Plus cara lainnya misalnya menaburkan bubuk larvasida/abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.
Apa Itu Penyakit Malaria
Penyakit malaria adalah penyakit menular, disebabkan oleh parasit (plasmodium) yang ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles). Penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi sampai orang dewasa.
Di Indonesia terdapat 424 kebupaten endemis malaria dari 522 kabupaten yang ada. Diperkirakan 45% penduduk Indonesia berisiko tertular malaria. Sekitar 15 juta kasus malaria dengan 38.000 kematian setiap tahunnya (SKTR 2001). Kematian karena malaria mempengaruhi tingginya kematan bayi, anak balita dan ibu hamil dan dapat menurunkan produktivitas Sumber Daya Manusia. Tahun 2007 terdapat 1.700.000 kasus klinis dengan 700 kematian.
Bagaimana Penularan Malaria
Penyakit malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria (anopheles). Bila nyamuk anopheles menggigit orang yang sakit malaria, maka parasit akan ikut terhisap bersama darah penderita. Dalam tubuh nyamuk, parasit tersebut berkembang biak. Sesudah 7-14 hari apabila nyamuk tersebut menggigit orang sehat, maka parasit akan ditularkan kepada orang sehat tersebut. Di dalam tubuh nyamuk, parasit tersebut berkembang biak, menyerang sel-sel darah merah. Dalam waktu kurang lebih 12 hari, orang tersebut akan sakit malaria.
Apa Gejala Malaria
Gejala malaria ringan
Gejala malaria berat
Apa Akibat Penyakit Malaria
Penderita mengalami kekurangan darah (anemia) karena sel darah merah hancur dirusak oleh parasit dan berakibat :
Pada ibu hamil dapat menyebabkan :
Pembuluh darah otak tersumbat menyebabkan :
Bagaimana Mencegah Malaria
Menghindari gigitan nyamuk
Pengobatan pencegahan
2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, minum obat doksisiklin 1x1 kapsul/hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi tersebut.
Membersihkan lingkungan
Menebarkan ikan pemakan jentik
Menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik: kepala timah, nila merah, gupi, mujair, dll.